Belitung bukan hanya dikenal dengan ratusan pulau dan hamparan pasir putihnya. Di sini pula ada batik Simpor khas Belitung. Lalu, apa yang membedakan batik simpor dengan batik lainnya? Batik Belitung yang satu ini menjadi oleh-oleh khas yang harus dibeli ketika bertandang ke Belitung.
Mulai dari warna dan coraknya, batik ini sangat unik dan berbeda dari batik pada umumnya. Inilah batik lokal yang mulai dikembangkan sebagai sebuah industri menjanjikan bagi warga Belitung. Harganya memang tidak murah, namun akan menjadi buah tangan yang berharga yang diberikan sebagai hadiah.
Melihat Apa Yang Membedakan Batik Simpor Dengan Batik Lainnya
Gerai-gerai dan toko oleh-oleh banyak yang menjual bati simpor khas Belitung. Beragam corak batik pun akan Anda temui. Dari sisi motif dan warnanya, batik simpor lebih cerah dan berkesan ceria. Tentunya sangat berbeda dengan batik dari daerah Jawa.
Beragam corak batik simpor yang bisa Anda temui dan dipilih sebagai oleh-oleh adalah:
- Motif Daun Simpor
- Motif Ikan Cempedik
- Motif Kantung Semar
- Motif Keremunting
- Motif Katis Rimbai
- Motif Lada
- Motif Gelas Kopi Manggar
- Motif Balok Timah
Itulah beberapa motif menarik dari batik simpor. Beberapa motif yang ada sangat berhubungan dengan kehidupan warga lokal di Belitung dan juga tradisinya. Motif uniknya hanya bisa ditemui di Belitung.
Perlu pula diketahui bahwa kata simpor berasal dari nama sebuah daun. Penduduk Belitung memakainya untuk membungkus makanan seperti tahu, ikan dan tempe. Tanaman ini merupakan tanaman khas Belitung yang mudah ditemui.
Keunikan Motif Batik Simpor
Dari banyaknya motif batik di atas, beberapa sudah diakui sebagai motif batik khas Belitung. Contohnya adalah motif daun simpor, katis rambai, ikan cempedik, dan juga motif gelas kopi. Selain motifnya yang unik dari batik ini adalah cara pembuatannya.
Para pengrajin memakai cap untuk membuat pola-pola yang diinginkan. Setelah itu baru dilanjutkan dengan proses melukis setiap pola yang ada. Warna-warna yang dipakai didominasi warna cerah dan ceria. Karenanya, dengan pola yang sama, tampilan batik bisa berbeda dengan warna yang berbeda pua.
Tidak ada pakem khusus dalam membuat batik ini, berbeda dengan batik di pulau Jawa. Hasil dari batik ini akan berbeda tergantung tangan dan kreativitas pelukisnya.
Alam dan Tradisi Belitung Jadi Inspirasi Batik Simpor
Keunikan motif batik di atas tak lepas dari tradisi, tanaman, dan binatang khas yang ada di Belitung. Kita lihat saja motif daun simpor, daun ini erat dengan kehidupan warga Belitung. Bukan hanya mudah ditemui namun juga banyak dipakai untuk keperluan sehari-hari.
Sedangkan motif gelas kopi menceritakan kebiasaan orang Belitung yang suka ngopi hingga salah satu kecamatan di sana, yaitu Manggar dijuluki sebagai kota 1001 warung kopi. Sementara itu, motif katis rambai, terinspirasi dari daun pepaya yang buahnya kecil. Tanaman ini ada di Belitung dan mudah ditemukan.
Ada pula motif ikan cempedik. Jenis ikan ini konon hanya ada di Bleitung. Jadi, semua yang digunakan Sebagai motif menceritakan alam Belitung dan juga kebiasaan masyarakat yang ada di dalamnya. Kekhasan ini hanya dimiliki di Belitung yang tersaji dalam kain batik simpor.
Beberapa penjelasan tadi menjawab pertanyaan apa yang membedakan batik simpor dengan batik lainnya. Karena setiap daerah memiliki tradisi dan juga budaya tersendiri, maka batik pun juga jadi simbol tradisi luhur yang harus dihormati. Semuanya memiliki keunikan dan kekhasannya tersendiri.
Line : belitungcantiktravel
